Model Arsitektur Pohon
Model
Arsitektur Pohon
Nama
: Arinda Kurnia Sari
NIM
: 15/377796/KT/07914
Dosen
Pengampu : Atus Syahbudin, S.Hut.,M.Agr., Ph.D
Tugas Arsitektur Pohon
Model
Arsitektur Pohon Termudah dan Tersulit (Holttum, Corner, Tomlinson, Mc Clure,
Schoute, Chamberlain, dan Leeuwenberg)
Menurut
Hidayat dalam Hasanuddin (2013) meyatakan bahwa percabangan pohon merupakan
diferensiasi morfologi pada sumbu vegetatif dan arsitektur khusus untuk
klasifikasi dan interpretasi bentuk tumbuhan. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang
ada yang tidak. Tumbuhan yang tidak bercabang kebanyakan dari golongan tumbuhan
yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae). Pola percabangan batang tumbuhan
dibedakan atas tiga macam, yaitu pola percabangan monopodium, pola percabangan
simpodium, dan pola percabangan menggarpu atau dikotom (Tjitrosoepomo, 2007).
Pola
percabangan tumbuhan akan membentuk model arsitektur tumbuhan. Arsitektur
percabangan merupakan gambaran morfologi pada suatu fase tertentu dari suatu
rangkaian seri pertumbuhan pohon, nyata dan dapat diamati setiap waktu. Konsep arsitektur
menunjukkan sifatnya yang dinamis karena tumbuhan terus berkembang menurut
waktu dan ruang. Model arsitektur terlihat pada saat tumbuhan yang masih muda
dan tumbuh dengan baik (Hasanuddin, 2013). Model arsitektur diterapkan untuk
tumbuhan berhabitus pohon sebagai gambaran dari salah satu fase dalam rangkaian
pertumbuhan pohon tersebut. Setiap jenis pohon memiliki ciri yang khas dalam
rangkaian proses pertumbuhannya yang diwariskan secara genetik pada
keturunannya. Oleh karena sifatnya yang konsisten maka model arsitektur pada
setiap jenis pohon dapat dijadikan data tambahan dalam membedakannya dengan
jenis pohon lain (Arrijani, 2006).
Setiap jenis pohon memiliki satu model arsitektur yang tetap,
tetapi satu model arsitektur dapat dimiliki oleh berbagai jenis pohon dari
family yang sama atau berbeda karena model arsitektur pohon berhubungan dengan
spesies bukan genus. Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan oleh dosen
pengampu, model arsitektur yang paling mudah diantara Holttum,
Corner, Tomlinson, Mc Clure, Schoute, Chamberlain, dan Leeuwenberg adalah model
Holttum dan Corner karena model tersebut mudah untuk dikenali dan
diidentifikasi. Model Corner mirip dengan Holttum yang membedakan hanya letak
perbungaannya, tipe Holttum memiliki bunga diujung sedangkan tipe Corner
memiliki perbungaan di ketiak atau axilaris. Untuk model arsitektur paling
sulit yaitu model arsitektur pohon Leeuwenberg karena model ini memiliki batang
simpodial namum setaip kaulomner menghasilkan lebih dari satuu kaulomer anak
diujung yang menempati ruang yang ada. Kaulomner adalah kuncup yang tumbuh dan
memiliki sifat biologik yang sama. Bertambahnya tinggi batang pohon mempengaruhi
banyaknya kaulomner yang ada jadi semakin tinggi batang maka semakin banyak
kaulomner tetapi cabang yang dihasilkan akan lebih pendek dan kecil. Ciri-cirinya
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Model
Holttum
Model Holttum merupakan salah satu model
yang paling sederhana dengan ciri-ciri yaitu :
-
Pohon tidak bercabang
-
Satu batang vegetatif dengan arah
percabangan keatas (monopodial)
-
Letak perbungaan berada di diujung
batang (terminalis)
-
Setelah pohon berbunga pada ujung batang
maka lambat laun pohon tersebut akan mati
-
Daun-daun spiralis
Contoh
pohon model arsitektur model Holttum adalah Gebang (Corypha utan) disajikan pada gambar 1.
Gambar
1. Corypha utan (Gebang) (Ekowati, et
al., 2013)
2.
Model Corner
Model Corner juga salah satu model arsitektur yang sederhana dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
-
Pohon tidak becabang
-
Satu batang vegetatif dengan pertumbuhan keatas (modopodial)
-
Bunga berada diketiak daun (lateralis)
-
Pertumbuhan tidak terbatas
Contoh model arsitektur pohon Corner yaitu Kelapa (Cocos nucifera) disajikan pada gambar 2.
3. Model
Leeuwenberg
Model Leeuwenberg merupakan model
percabangan pohon yang tersusun dari percabangan simpodial dimana masing-masing
kaulomner mempunyai lebih dari satu unit yang sama. Model arsitektur ini
tergolong sulit karena banyaknya percabangan kaulomner. Model ini mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
-
Perbungaan terminalis
-
Pertumbuhan ortotropis
-
Batang simpodial
- Batang terdiri dari modul-modul yang
equivalen yang dibatasi oleh suatu perbungaan dan terus bertambah serta semakin kecil
Gambar 3. Calophyllum inophylum
(Nyamplung) (Ekowati, et al., 2013)
Daftar Pustaka
Arrijani.
2006. Model Arsitektur Pohon pada Hulu DAS Cianjur Zona Sub-Montana Taman Nasional
Gunung Gede Pangrang, Disertasi. Institur Pertanian Bogor. Bogor.
Ekowati,
Gustini., S. Indriyani, dan R. Azrianingsih. 2017. Model Arsitektur Percabangan
Beberapa Pohon di Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Biotropica,5(1): 31-33.
Hasanuddin, 2013. Model Arsitektur Pohon Hutan Kota Banda
Aceh Sebagai Penunjang Praktikum Morfologi Tumbuhan. Jurnal EduBio Tropica, 1(1): 1-60.
Tjitrosoepomo,
G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.



How to bet at casinos - Mapyro
BalasHapus› maps › casinos › maps › casinos 익산 출장안마 Oct 구리 출장마사지 20, 2021 — Oct 20, 2021 The best way to start is to pick a casino that offers 안산 출장안마 you three options 의정부 출장마사지 — slots, and live dealer games. 충청남도 출장안마 Here are the three best ways to